JOMBANG - Aneh bin ajaib kejadian yang dialami Muhammad Ponari (10), bocah asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang.
Bocah lugu yang masih duduk di kelas III SD tersebut menemukan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa. Uniknya, batu yang menyerupai kepala belut tersebut mampu digunakan sebagai media menyembuhkan penyakit...
Bukan hanya itu, si pemilik juga meyakini "batu sakti" tersebut bisa digunakan untuk menghentikan semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Ponari yang akrab disapa Ari mengaku menemukan batu berwarna cokelat tersebut secara tidak sengaja.
Saat hujan deras mengguyur desanya pekan lalu, Ari yang bermain-main di bawah guyuran hujan yang sesekali diwarnai suara petir menemukan batu tersebut. "Seiring dengan suara petir yang menggelegar, kepala saya seperti ditimpuk sesuatu yang keras. Dalam hitungan detik, ada hawa panas yang menjalar ke seluruh tubuh," ujar anak tunggal pasangan Kasim (40) dan Mukaromah (28), di sela mengobati para pasiennya kepada Koran AWAS !!, Minggu (1/2/2009)
Saat itu, kata Ari melanjutkan ceritanya, dia mendapati batu yang kini mampu menyembuhkan penyakit ini berada di bawah kakinya. Menurutnya, batu tersebut kemudian mengeluarkan sinar warna merah. Karena penasaran, batu itu akhirnya dibawa pulang.
Mendengar cerita anaknya, keluarga Ari tidak percaya begitu saja. Bahkan neneknya yang bernama Mbok Legi membuang batu tersebut. Namun aneh, belum sampai sang nenek kembali ke rumah, batu ajaib itu sudah kembali ke tempat semula. Padahal Mbok Legi membuangnya sekitar 100 meter dari rumah, tepatnya di rumpun bambu.
Keluarga Ari baru sadar ketika beberapa hari kemudian, tetangga dekat mereka mengalami sakit panas dan muntah-muntah. Tanpa disuruh, Ponari membawa batu ajaib ini dan dimasukkan ke dalam segelas air putih. Air itu lalu diminumkan pada yang sakit. Selang beberapa jam kemudian, sang tetangga tadi sembuh total. Hal inilah yang kemudian dijadikan langkah menyembuhkan keluhan pasien.
Berbagai penyakit menurut pengakuan Ari bisa disembuhkan batu itu lewat tangannya. "Penyakit jantung, kanker, dan lainnya bisa sembuh. Caranya batu saya genggam, terus saya masukan ke segelas air putih, lalu airnya saya suruh minum ke orangnya," pungkasnya.
Karena telah berhasil menyembuhkan beberapa warga sekitarnya, maka mulailah tercium informasi tersebut ke beberapa daerah lainnya dan akhirnya banyak masyarakat dari berbagai daerah yang melakukan berobat ketempat tersebut untuk mencari kesembuhan penyakitnya.
"Saya berharap penyakit yang saya derita bisa sembuh. Sebab, sudah ada buktinya dari beberapa warga yang lainnya. Saya tahu dari beberapa media," ujar salah satu pasien yang datang dari Palembang ini.
Senada dengan yang dikatakan Ifah (50) warga asal Jakarta, dirinya jauh-jauh mendatangi dukun kecil tersebut untuk mencari kesembuhan penyakit livernya. "Ya mungkin disini saya menemukan kesembuhan penyakitnya," ujarnya singkat.
Para pasien yang berobat ketempat tersebut kini setiap harinya ribuan orang yang datang. Usai diobati oleh Ponari, pasien dilarang memberikan uang kepadanya. Hanya dipersilahkan untuk memasukkan kotak amal dengan besaran maksimal Rp.5000 per pasien, lebih dari itu tidak diperbolehkan. zainul
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
Song : Daayre From movie : Dilwale Music : Pritam Lyrics : Amitabh Bhattacharya Label : Sony Music Singer : Arijit Singh Dilon Ki Mohabbat K...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes - Senin (19/12/16) malam, Polres Tabanan, Bali, menggerebek lokalisasi di Terminal Pesiapan. Hasilnya, ada lima pekerja seks kome...
-
9 Penemuan Arkeologi Terbesar Di Tahun 2016 Mahessa83 | Di tahun 2016 ini, Para arkelog bukan saja berhasil menemukan harta kekayaan dar...
-
TobaTimes - Kekerasan seks terhadap bocah 11 tahun, dan digilir empat remaja. Kejadian memilukan tersebut pada hari Komisioner Komisi Perli...