Kinerja Kasun Brongkol dikeluhkan Warga
JOMBANG - Kinerja seorang Kepala Dusun (Kadus) Dusun Brongkol, Desa Wonokerto, Kecamatan Wonosalam, dikeluhkan oleh para warga setempat. Pasalnya, dalam kinerjanya, perangkat desa tersebut lebih banyak melakukan aktifitasnya sebagai tim sukses dari salah satu caleg daripada memberikan pelayanan kepada masyarakat. Akibatnya, pekerjaan mengurusi dusunnya banyak yang terbengkelai.
Menurut penuturan salah satu warga setempat yang berinisial SK bahwa Yanto, Kasun setempat saat menjelang pelaksanaan pilihan legislatif (Caleg) lebih banyak sibuk mengurusi kerja sebagai tim Sukses salah satu calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat DPR-RI).
"Bahkan pak polo ini sering mengumpulkan warga dengan diajak kepada salah satu calon, bisa jadi pak polo ini menjual warga," ujarnya kepada wartawan.
Dia juga menceritakan suatu ketika dirinya hendak mengurus surat yang memerlukan tanda tangan dari kasun tersebut. Namun, berkali-kali hendak menemuinya gagal, bahkan saat ditemui dikantor balai desa setempat juga tidak ada.
" Saat saya cari dirumahnya tidak ada, begitupun juga di balai desa. Wong ini dibayar pemerintah, kok kerja seenaknya sendiri," lanjut SK dengan nada kesal dan kecewa.
Hal senada juga di ungkapkan salah satu warga setempat yang enggan disebut namanya, menurutnya beberapa hari ini kasun tersebut sibuk dengan urusan pribadinya. Padahal, pekerjaan desa masih banyak yang mangkrak dan belum terselesaikan.
"Kayaknya pak kasun lebih banyak sibuk dalam pencalegan," ujar singkat sembari mengatakan untuk tidak disebut namanya karena takut.
Sementara itu, Kepala Desa Wonokerto, Bariyah saat dikonfirmasi membenarkan kalau kinerja perangkatnya beberapa bulan ini kurang maksimal. "Perangkat desa saya yakni Kasun Brongkol sering meninggalkan kantor dan dukuhannya, namun selalu izin dan terkadang mendadak menelpon untuk tidak masuk dengan alasan sibuk urusan luar," katanya saat dihubungi melalui celulernya. kemarin.
Lebih lanjut Kades tersebut mengatakan yang bisa menilai kinerjanya di dusunnya adalah warganya. Karena selama ini dirinya mengaku belum menerima laporan dari warga setempat. Kendati demikian, dirinya akan memanggil kasun tersebut untuk dimintai penjelasannya.
"Selama ini saya belum menerima laporan dari warga. Setelah ini akan saya tegur dia, apanila sibuk ngurusi caleg, maka akan saya larang. Karena, perangkat desa itu tidak boleh ngurusi caleg dan kerjanya adalah melayani warganya," pungkasnya.
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
Rangeomorphs © Jennifer Hoyal Cuthill Kehidupan di Bumi ada sejak sekitar 4,28 miliar tahun lalu. Namun hingga kini masih ada perd...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
Alya Dior dikenal karena belasan fotonya yang berani tampil seksi di Majalah SISILA edisi Tebaru. Kendati sudah terbit dan beredar sejak awa...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Tiap masakan yang dibuat seperti tidak pernah tidak menggunakan garam. Tapi, ada bahan lain yang bisa menggantikan garam dalam masakan. Jadi...
-
Revi Mariska, pesinetron Angling Darma, rupanya juga mengikuti kasus video Prilly Latuconsina. Melalui akun Twitternya, ia berkicau tentang ...
No comments: