Powered by Blogger.
Blog Archive
-
▼
2014
(233)
-
▼
August
(56)
- Asoka (2001) Movie Mp3 Song
- Kabhi Alvida Naa Kehna (2006) Movie Mp3 Songs
- Billu (2009) Movie Mp3 Songs
- Deewana (1992) Movie Mp3 Songs
- Anjaam (1994) Movie Mp3 Songs
- Chamatkar (1992) Movie Mp3 Songs
- Raju Ban Gaya Gentleman (1992) Mp3 Songs
- One 2 Ka 4 (2001) Mp3 Songs
- Phir Bhi Dil Hai Hindustani (2000) Mp3 Songs
- Dulha Mil Gaya (2010) Movie Mp3 Songs
- Koyla (1997) Movie Mp3 Songs
- Ram Jaane (1995) Mp3 Songs
- Hum Tumhare Hain Sanam (2002) Mp3 Songs
- Bhoothnath (2008) Movie Mp3 Songs
- Shakthi: The Power (2002) Mp3 Songs
- Don 2 (2011) Mp3 Songs
- Happy New Year Movie Songs (2014) Mp3 Songs
- Ra.One (2011) Movie Mp3 Songs
- Trimurti (1995) Mp3 Songs
- King Uncle (1993) Mp3 Songs
- Zamaana Deewana (1995) Mp3 Songs
- Raees (2017) Mp3 Songs
- Adele All Mp3 Songs Download
- Ariana Grande All Mp3 Songs Download
- Avicii All Mp3 Songs Download
- Beyoncé All Mp3 Songs Download
- Billy Joel All Mp3 Songs Download
- 3 Idiots 2009 Mp3 Songs
- Taare Zameen Par 2007 Mp3 Songs
- Pk 2014 Movie Mp3 Songs
- Rang De Basanti (2006) Mp3 Songs
- MUI: Lewat Idul Fitri, Lupakan Perbedaan Pilpres
- MUI: Tewas Kecelakaan saat Mudik, Itu Mati Syahid
- Ogah Bayar THR, 3 Perusahaan di Jombang Kena Semprit
- Libur Kuliah, Mahasiswa Asal Perak Edarkan Pil Koplo
- 30 Butir Pil Koplo Bikin Pelajar Ini Berlebaran di...
- Bayi Merah Dibuang di Teras Rumah
- Pilpres, Partisipasi Pemilih di Jombang Capai 72,9...
- Polisi Tangkap Dua Maling Cilik Asal Megaluh
- Pemuda Jombang Tenggelam di Sungai Porong
- Curi Kotak Amal, Loper Koran Ditangkap
- Jokowi Raup 411.112 Suara di Jombang
- Transfer Uang Lewat ATM, Pria Ini Kemalingan
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 42 Gelondong Kayu Gelap
- Guru Dipecat, Puluhan Murid Demo Yayasan
- Aliansi Merah Putih Jombang Bakar Bendera Israel
- Mobil Disambar KA, Sopir Meregang Nyawa
- Ditipu Teman Facebook, Laptop Mahasiswi Raib
- Mobil Diparkir, 400 Bungkus Rokok Disambar Maling
- Pagar Nusa Kecam Aksi Barbar Israel ke Gaza
- Mayat Perempuan Renta Membusuk di Kebun Tebu
- Ribuan Santri di Jombang Pilih Golput
- Pendekar NU Serukan Jangan Golput di Pilpres
- Hendak Antar Double L, Majid Mojoagung Ditangkap
- Ansor Jombang Minta Masyarakat Tidak Golput
- Revisi Perda Tata Kelola Pasar Jombang, Dewan Didu...
-
▼
August
(56)
Contributors
Tebuireng »
»
Revisi Perda Tata Kelola Pasar Jombang, Dewan Diduga Terima Uang 'Pelicin'
Revisi Perda Tata Kelola Pasar Jombang, Dewan Diduga Terima Uang 'Pelicin'
Posted by Muhammad Habib on Saturday, August 2, 2014 |
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Anggota DPRD Jombang diduga menerima uang 'pelicin' untuk memuluskan revisi Peraturan Daerah Jombang Nomor 16 tahun 2012, tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
Tudingan itu dilontarkan Joko Fatah Rochim, Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ). "Revisi Perda yang menghapus zonasi pasar tradisional dan modern tersebut tidak berpihak ke rakyat kecil. Namun anehnya, besok malam DPRD Jombang akan mensahkannya. Ujung-ujungnya jelas, mereka menerima pelicin," kata Fatah penuh curiga, Minggu (6/7/2014).
Hal senada dikatakan Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LINK), Aan Anshori. Menurutnya, revisi Perda yang merugikan pedagang kecil dan tradisional harus dihentikan. Alasannya, hal itu akan melemahkan posisi pedagang pasar tradisional yang jumlahnya ribuan orang.
Aan juga mengatakan, jika perda penghapusan zonasi tersebut disahkan, maka perkembangan swalayan akan mengalami booming. Sebaliknya, kondisi itu secara tidak langsung sebagai lonceng kematian bagi pedagang kecil. "Proses politik atas revisi Perda tata kelola pasar juga cacat karena tidak melibatkan partisipasi pedagang pasar," kata Aan.
Lebih aneh lagi, lanjutnya, tidak ada satupun fraksi atau anggota DPRD yg kritis atas kebijakan tersebut. Makanya Aan curiga ada main mata untuk menggolkan aturan itu. Bahkan dia yakin ada mafia perda dibalik revisi aturan tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jombang Joko Triono membantah tudingan miring itu. Dia mengaku tidak pernah menerima uang sepeserpun terkait revisi Perda penghapusan zonasi pasar. "Tidak ada. Selama saya menjadi anggota dewan belum ada tindakan seperti itu," ujar Joko secara terpisah. [suf/ted]
Tudingan itu dilontarkan Joko Fatah Rochim, Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ). "Revisi Perda yang menghapus zonasi pasar tradisional dan modern tersebut tidak berpihak ke rakyat kecil. Namun anehnya, besok malam DPRD Jombang akan mensahkannya. Ujung-ujungnya jelas, mereka menerima pelicin," kata Fatah penuh curiga, Minggu (6/7/2014).
Hal senada dikatakan Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LINK), Aan Anshori. Menurutnya, revisi Perda yang merugikan pedagang kecil dan tradisional harus dihentikan. Alasannya, hal itu akan melemahkan posisi pedagang pasar tradisional yang jumlahnya ribuan orang.
Aan juga mengatakan, jika perda penghapusan zonasi tersebut disahkan, maka perkembangan swalayan akan mengalami booming. Sebaliknya, kondisi itu secara tidak langsung sebagai lonceng kematian bagi pedagang kecil. "Proses politik atas revisi Perda tata kelola pasar juga cacat karena tidak melibatkan partisipasi pedagang pasar," kata Aan.
Lebih aneh lagi, lanjutnya, tidak ada satupun fraksi atau anggota DPRD yg kritis atas kebijakan tersebut. Makanya Aan curiga ada main mata untuk menggolkan aturan itu. Bahkan dia yakin ada mafia perda dibalik revisi aturan tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jombang Joko Triono membantah tudingan miring itu. Dia mengaku tidak pernah menerima uang sepeserpun terkait revisi Perda penghapusan zonasi pasar. "Tidak ada. Selama saya menjadi anggota dewan belum ada tindakan seperti itu," ujar Joko secara terpisah. [suf/ted]
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
Rangeomorphs © Jennifer Hoyal Cuthill Kehidupan di Bumi ada sejak sekitar 4,28 miliar tahun lalu. Namun hingga kini masih ada perd...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
Alya Dior dikenal karena belasan fotonya yang berani tampil seksi di Majalah SISILA edisi Tebaru. Kendati sudah terbit dan beredar sejak awa...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Tiap masakan yang dibuat seperti tidak pernah tidak menggunakan garam. Tapi, ada bahan lain yang bisa menggantikan garam dalam masakan. Jadi...
-
Revi Mariska, pesinetron Angling Darma, rupanya juga mengikuti kasus video Prilly Latuconsina. Melalui akun Twitternya, ia berkicau tentang ...
No comments: