Bali - Menjelang Detik-detikpelaksanaan eksekusi terhadap terpidana mati Bom Bali I Amrozy Cs, polisi mulai Memperketatpengamanan diberbagai titik vital menuju Bali. Selain Pelabuhan Gilimanuk, Padang Bai serta Bandara, Juga diperketat beberapa pelabuhan-pelabuhan rakyat yang menghubungkan kota luar menuju Pulau Dewata. Sedikitnya 3500 personel aparat kepolisian disiagakan untuk mengawasi kemungkinan adanya penyusupan yang masuk ke Bali.
    "3500 personil kepolisian dan TNI disiagakan untuk pengamanan Amrozi Cs"


    Menurut Kapolda Bali Irjen T Ashikin Husein, ia mengakui mendekati pelaksananaan eksekusi terhadap Amrozy cs, stabilitas pengamanan wilayah Bali mulai ditingkatkan. Selain tiga pintu masuk seperti Gilimanuk, Padang bai, Bandara diperketat, pelabuahan-pelabuhan rakyat juga ikut ditingkatkan pengamanannya.
    "yang terlibat langsung dalam pengamanan ini ada sekitar 3500 personel, tapi kalau jumlah keseluruhan yang tetap siaga ada sekitar 6 sampai 7 ribu personel.," ujarnya, Jum'at (31/10) dihadapan para wartawan.

    Tidak hanya memberikan pengamanan pada wilayah Bali saja, pihak kepolisian juga akan memberikan pengamanan kepada Jaksa beserta tempat tinggalnya yang terlibat langsung menangani kasus Amrozi Cs
    "Kita akan memberikan perhatian khusus terhadap jaksa yang menangani kasusnya Amrozy dan salah satunya adalah melakukan patroli di seputaran tempat tinggalnya " paparnya.

    Sementara itu, tidak hanya dari aparat yang berseragam cokelat saja yang memberikan pengamanan secara Khusus saat menjelang eksekusi Amrozi Cs, akan tetapi para tentara juga akan disiagakan untuk pengamanan tersebut. pasalnya ini dilakakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
    Ditempat terpisah Kapendam Udayana Letkol CAJ Gaga Ardana mengatakan, TNI juga tetap melakukan koordinasi dengan Polri dalam rangka mengamananka wilayah pesisir. "Jelang eksekusi ini untuk wilayah-wilayah pesisir, pengamanannya sudah kita koordinasikan dengan kodim-kodim setempat," singkatnya saat dihubungi melalui selulernya. (Zen/Hud)

    Sidang Kasus Salah Tangkap

    Kemat Ungkap "Kebiadaban" Polisi

    Jombang-Meski Sugik tidak didampingi kuasa hukumnya, persidangan dilanjutkan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi-saksi. namun, saksi yang dihadirkan dalam persidangan merupakan saksi dari pihak terpidana Kemat.

    Dalam keterangannya, korban salah tangkap ini membeberkan seluruh kebiadaban dan rekayasa yang telah dilakukan oleh oknum polisi Polsek Bandar Kedungmulya. Di Polsek tersebut, dirinya dipaksa untuk mengakui seluruh BAP (Berita Acara Pemeriksaan) kasus Asrori adalah hasil skenario polisi.

    Lebih jauh Kemat menjelaskan dirinya juga mendapatkan tekanan dari oknum warga Kalang semanding, Kecamatan Perak. Saat itu, dirinya akan menjalani sidang. Saat berada di ruangan PN, Kemat didatangi beberapa orang. Mereka menyuruh Kemat melibatkan Sugik dalam kasus pembunuhan tersebut, jika tidak ia diancam keluarganya akan dihabisi.

    “Ancaman dari keluarga Asrori dan siksaan pak polisi di Polsek Bandar Kedungmulya membuat saya ketakutan dan akhirnya saya meng-iyakan saja bahwa Sugik juga terlibat.” ujar Kemat.


    ditengah-tengah persidangan, keluarga Sugik menggelar tumpengan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tasyakuran atas tertangkapnya pembunuh Fauzin Suyanto. Selain itu, juga untuk mengetuk hati para majelis hakim yang tetap keras kepala melanjutkan persidangan Sugik. Praktis, puluhan pengunjung sidang yang hadir menikmati sajian yang digelar dihalaman PN Jombang tersebut.

    Sementara itu kuasa hukum Sugik, Slamet Yuwono usai persidangan mengatakan, seharusnya Kemat tidak boleh memberikan kesaksian. Karena Kemat sudah menjadi terpidana atau istilahnya saksi mahkota, jadi majelis hakim sudah melanggar aturan perundang-undangan.

    “Saksi mahkota itu bertentangan dengan aturan alias tidak diperbolehkan dan majelis bersikuku bahwa upaya penghentian sidang itu sama artinya dengan melanggar KUHP, sebab tidak ada pasal yang mengaturnya,” ujar Atho, yang juga pengacara Sugik dari Surabaya. (Zen / KRO)

    Jombang - Ketua Dewan Syura Partai Kedaulatan (PK) KH.Syahid Al Fatah menggelar Pengajian Akbar dengan ribuan Jamaah Jamiyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh Qodiriyah Wannaqsyabandiyyah An-Nahdliyyah di desa Sidokaton, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Kemarin (22/10), malam.

    Bersama ribuan jamaah yang hadir dari berbagai kota itu diantaranya Nganjuk, Jombang, Mojokerto. KH. Syahid Al Fatah memimpin pengajian akbar tersebut dan membaca doa secara bersama-sama.

    “itu dilakukan untuk pemantapan dan pemahaman terhadap agama,” ujar KH.Syahid Al Fatah, saat ditemui beberapa wartawan sebelum acara dimulai.


    Lebih lanjut, Politisi kelahiran Jombang tersebut mengatakan, Jamiyah yang diadakan tersebut murni tidak ada kepentingan politik, akan tetapi yang menyelenggarakan adalah PK jamiyah tersebut yang berpusat di Cukir Diwek Jombang, sebagai upaya pembekalan para kader dan calon legeslatif agar berakhlaqul karimah.

    “ini tidak ada kepentingan politik, kami hanya membekali caleg untuk berakhlaqul karimah dan berdaulat,” tegas pria yang juga akan menjadi Caleg DPR-RI dari Partai Kedaulatan.

    masih dalam keterangan KH.Syahid, dengan pembekalan tentang akhlaqul dan berdaulat, para kader dan calegnya jika terpilih menjadi anggota legislatif tidak akan merugikan masyarakat.

    “dengan pembekalan tersebut, para caleg dari PK tidak akan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat,”katanya sambil mengkritisi system pemerintahan SBY yang selama ini dianggapnya keliru.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PK Jombang, Ahmad Hasan Afandi, mengungkapkan dengan pengajian yang kita selenggarakan ini, diharapkan dapat dijadikan sebuah pengenalan Caleg dengan para jamaah secara langsung, karena para caleg dari PK merupakan tokoh lokal daerah tempat kelahirannya.

    “momentum pengajian ini selanjutnya akan di follow up (ditindak lanjuti, red) oleh para caleg masing-masing dapil,” Ujar Hasan yang juga caleg PK daerah pemilihan (Dapil) I Kecamatan Jombang dan Peterongan.

    menurut Hasan panggilan kesehariannya, PK merupakan sebuah partai yang akan mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia, sebab Indonesia merupakan negara yang kaya raya akan sumber pangannya namun krisis pangan masih sering terjadi di Negara ini.

    “program PK adalah mengutamakan kedaulatan pangan, dalam artian PK akan menjadikan Indonesia sebagai pusat makanan sedunia,” katanya dengan penuh keyakinan program tersebut akan terealisasi.

    Dengan program tersebut, masih dalam keterangan Hasan, ia yakin PK akan mendapatkan suara yang maksimal pada Pileg mendatang, karena program-program yang dibuat dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.

    “kami yakin nanti akan memenuhi target suara sebanyak 2.5% suara,”tegasnya.

    Acara pengajian umum yang dimulai pukul 7 malam itu, disamping dihadiri ribuan para jamah, juga dihadiri seluruh pengurus PK Kabupaten Jombang serta para Caleg PK dari Dapil V dan VI. (Zen / KRO)

    Jombang – Konflik pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang terjadi di Maluku Utara (Malut) beberapa waktu lalu, ternyata membuat trauma bagi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto. maka dari itu, pihaknya mengharapkan agar kondisi tersebut tidak terjadi di Jawa Timur (Jatim) dan Pilgub Jawatimur putaran kedua mendatang berlangsung damai.

    Ungkapan Kekhawatiran tersebut disampaikan Mardiyanto seusai mengahadiri sidang senat terbuka wisuda sarjana di kampus STAIBU (Sekolah Tinggi Agama Isalam Bahrul Ulum) Tambak Beras, Jombang, Sabtu (25/10) kemarin.


    Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menjelaskan, agar pilkada Jatim tidak berubah menjadi pertikaian seperti di Malut, maka ia meminta agar semua pihak berpikiran jernih. ia berharap dalam pilgub putaran kedua nanti dalam menyelesaikan masalah tidak mengedepankan emosi.

    “Jika semua berpikiran jernih maka pilkada Jatim putaran kedua niscaya akan berjalan dengan baik,” ujar Mardiyanto.

    Resep pelaksanaan pilkada secara aman itu sudah ia buktikan di Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini. Menurutnya, karena semua pihak berpikir secara jernih maka pilkada putaran ke II di Kaltim bisa berjalan secara aman dan damai.

    masih dalam keterangan Mardiyanto, pihak-pihak tersebut mulai dari para elit, calon gubernur, KPU, keamanan, hingga masyarakat untuk mensukseskan pada pilkada putaran kedua di Jatim

    “Jika mulai dari elit hingga masyarakat, semuanya berpikiran jernih maka tidak akan ada istilah Malut ke dua bagi pilkada Jatim,” tandasnya.

    disinggung soal kedatangan ke Jombang, Mardiyanto yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa kedatangannya ke Jombang untuk mensinergiskan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dalam hubungan kepemerintahan.

    "kedatangan saya kesini untuk mensinergiskan hubungan pemerintah pusat dengan daerah, tidak ada hubungannya dengan politik," pungkasnya.


    Jombang - Dengan kemasan acara bihalal, halalCalon Gubernur Jawatimur Khofifah Indar Parawansah menyapa ribuan massa pendukungnya secara terbuka. cagub yang diusung partai berlambang ka'bah dan gabungan partai kecil ini memanfaatkan momentum lebaran Idul fitri untuk dapat bertemu langsung dengan kaum hawa yang selama ini menjadi pendukungnya, Kemarin, Minggu (12/10), di Alon-alon Jombang.

    Di hadapan ribuan pendukungnya dari Muslimat NU Jombang, mantan menteri pemberdayaan perempuan ini secara terang-terangan meminta doa dan dukungan agar menang dalam Pilgub Jatim putaran kedua 4 November mendatang.

    "Kami minta doa restu dan dukungannya, agar dalam pilgub putaran dua nanti memberikan dukungan pada pasangan Ka-Ji," kata Khofifah dalam sambutannya dihadapan ribuan warga muslimat.

    lebih lanjut dikatakan Khofifah, dirinya juga memberikan pemahaman kepada masa pendukungnya terkait kampanye hitam yang santer beredar akhir-akhir ini. Perempuan lulusan Universitas Air Langga ini juga menepis tentang isu-isu yang banyak beredar dan menyudutkannya, semisal sumberdana yang diperoleh dari Vatikan.

    "semua itu adalah issu dan tidak benar, kita itu orang Islam, tentunya tahu mana yang benar dan salah,"katanya Khofifah sambil berharap agar pemilu putaran kedua aman dan tertib.

    Ketika di konfirmasi tentang peta dukungan terhadap Kaji, mantan ketua BKKBN ini menjelaskan, dukungan terhadap Kaji semakin bertambah, meski belum secara formal, diakuinya banyak relawan dari Kandidat Pilgub yang tidak lolos pada putaran kedua (Salam, SR, Achsan), telah merapat dan memberikan dukungan pada dirinya.

    meski KaJi yang saat ini dibanjiri dukungan, terutama dari arus bawah, hal tersebut tidak membuatnya besar hati dan puas. "Kami akan terus menyapa pihak-pihak yang belum tersentuh. Dengan demikian, pasangan KaJi dapat menang pada pilgub putaran kedua nanti," katanya kepada Wartawan Awas.

    Selain dihadiri seluruh pengurus dan warga Muslimat se Kabupaten Jombang, acara yang dihelat di Alun-alun Jombang itu juga dihadiri KH Nur Iskandar SQ, Ketua Muslimat Jawa Timur Hj. Masruroh Wahid, serta Mundjidah Wahab Ketua Muslimat Kabupaten Jombang .

    Sementara itu, ditemui secara terpisah Masykur Hasim salah satu tim pemenangan KaJi mengatakan, soal dukungan kepada KaJi ia jelaskan sekarang semakin bertambah dan terus mengalir, bahkan dirinya optimis pasangan KaJi akan memenangkan pada Pilgub putaran kedua nanti.
    "prediksi kami sampai saat ini Kaji sudah mendapatkan dukungan suara 60%, atau 60% banding 40%,"katanya dengan penuh optimis menang.

    Sebelum Khofifah bersama rombongan menuju Alon-alon Jombang, perempuan yang berpasangan dengan Mujiono ini melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Di pondok tersebut, Khofifah memberikan ceramah kepada ribuan mahasiswi Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum). Selain itu, ia juga meminta doa restu kepada KH.Asad Umar ketua pengasuh pondok Darul Ulum. (Zen)


    Jombang- Tim pemenangan Karsa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) Calon Gubernur Jawatimur, meminta kepada Koordinator Desa (Kordes) Jombang untuk membuka rekening secepatnya, hal tersebut dilakukan agar setiap kegiatan KarSa yang ada di wilayah masing dapat berjalan lancar.

    "setiap dana operasional kegiatan KarSa itu ada pada Kordes, maka setiap kordes diharapkan untuk membuka rekening secepatnya," ujar Martono, salah satu Tim pemenangan Karsa saat melakukan Halal Bihala dan pembekalan Kordes dan Korcam se Kabupaten Jombang, Sabtu (10/10).

    Lebih lenjut Martono menjelaskan, tugas-tugas Kordinator Kabupaten (Korkab) maupun Koordinator Provinsi hanya melakukan pemantauan dan mengevaluasi kegiatan Kordes. maka dari itu, lanjut Martono, pada putaran kedua tersebut, pemenangan KarSa diserahkan langsung kepada setiap Kordes, bukan pada Korkab maupun Korprov.

    "semua kekuatan untuk pemenangan itu terletak pada desa, karena mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat,"ujar Martono.

    Dari jumlah penduduk yang hampir 27 ribu orang, Martono meminta agar kordes bekerja dengan maksimal untuk memenangkan Karsa, pasalnya, tim yang datang dari Surabaya ini menganggap bahwa kemenangan Karsa untuk menjadi Gubernur Jawatimur bukanlah atas kemenangan partai, tetapi kemenangan seluruh rakyat jawatimur.

    "kita tidak ingin mengalahkan yang lain, tapi kita ingin Karsa kuat pada putaran kedua mendatang,"pintanya seraya menjelaskan strategi pemenangan Karsa kepada Kordes.

    kegiatan pembekalan yang dilakukan di Hotel Kartika Sentosa Jombang tersebut dihadiri 306 Desa yang ada di Kabupaten Jombang, dan rata-rata yang menjadi Kordes adalah Kepala Desa dan perangkatnya. setelah acara selesai Panitia memberikan amplop yang berisikan uang kepada Korcam untuk dibagikan kepada Kordesnya masing-masing.

    "yang kita berikan itu uang untuk transportasi, sedangkan nominalnya saya tidak tahu karena saya hanya membagikan saja,"ujar salah salah satu panitia yang tidak bersedia disebut namanya. (zen)
    www.jakartapress.com


    Jombang-Dalam menyambut penutupan akhir lebaran saban hari raya ketupat atau sepekan setelah lebaran, warga Desa Keras, Kecamatan Diwek Jombang, mengadakan pesta petasan dengan berbagai macam ukuran dan bentuk petasan. kemarin malam, Rabu (07/10).
    Ribuan petasan tersebut sengaja dinyalakan sebagai ritual tradisi tahunan yang sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Sebelum dinyalakan, setiap petasan dari berbagai macam ukuran dan jenis sengaja dipasang berdiri tegak pada bambu yang diberi lubang diatasnya. Hal ini dimaksudkan agar petasan bisa terbang ke Angkasa dan meledak diatas tanpa membahayakan pengunjung.

    Menurut Mamat, warga setempat menjelaskan, Desa Keras merupakan daerah sentra produksi petasan. Seluruh warga setempat sudah terbiasa memproduksi petasan secara besar-besaran dan biasanya setiap bulan Ramadhan. Sisa produksi yang mereka buat biasanya dimanfaatkan dalam penutupan lebaran dengan menggelar pesta petasan.
    ”Ini adalah pesta petasan yang digelar sekali dalam setahun sebagai penutupan Hari Raya dan dilakukan saat Lebaran Ketupat,” kata Mamat kepada wartawan forum Nusantara.
    lebih jauh Mamat menjelaskan, tahun ini warga jarang yang membuat petasan dikarenakan biaya produksi semakin mahal. sehingga hanya beberapa orang saja yang membuat agar tradisi pesta petasan tersbut tidak punah.
    "sekarang harga obatnya naik, untuk sreng (salah satu bahan untuk membuat petasan) sebesar 35 ribu, kalau dulu 17 ribu,"tukasnya.
    sementara itu, banyaknya letupan petasan yang meletus diangkasa, praktis menyedot perhatian masyarakat Jombang dan membuat mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk melihat secara langsung pesta petasan tersebut. Mereka yang datang tidak hanya dari masyarakat Jombang, melainkan ada juga yang datang dari luar Kota seperti Kediri, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto serta Surabaya
    Pengunjung rela datang jauh-jauh untuk refreshing karena menganggap tradisi pesta petasan ini cukup unik dan satu-satunya yang terdapat di Jawa Timur. Prasetyo adalah salah satu pengunjung yang datang dari Kediri, mengatakan pesta petasan ini hanya terjadi setahun sekali dan sayang kalau dilewatkan.
    ”Dari Kediri saya rombongan bersama teman-teman hanya untuk menyaksikan pesta petasan yang satu-satunya ada di Jawa Timur ini,” ungkap prasetyo disela-sela sedang asik mendengarkan suara petasan sambil sesekali memuji suara petasan yang menggelegar.

    Jombang - Ketua Dewan Tanfidz Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin iskandar alias Cak Imin, tidak mempermasalahkan perkataan Abdurahman Wahid (Gus Dur) yakni tidak memaafkan kesalahan dirinya secara politik, is juga menganggap hal tersebut tidak mempengaruhi dalam perpolitikan didalam partai berlambang bola dunia tersebut.

    “Biarkan saja, ngapain ambil pusing,bagi saya itu tidak ada masalah,” kata Muhaimin Iskandar, saat ditemui seusai melakukan konsolidasi dan halal bihalal partai PKB yang dihadiri DPC PKB se Jawatimur, di kantor DPC PKB Jombang, kemarin (07/10).

    Hal senada juga sama dengan yang dikatakan Imam Nahrawi, Ketua DPW PKB Jawatimur bahwa PKB kubu Cak Imin juga tidak pernah mempermasalahkan perkataan Gus Dur yang tidak memaafkan Cak Imin. lebih lanjut Imam Nahrawi mengatakan, kalau selama ini hubungan antara Cak Imin dengan Gus Dur baik-baik saja dan tidak ada masalah.
    "kemarin Gus Dur dan Cak Imin sudah berlebaran bersama dan saling berjabat tangan serta saling bermaafan, menurut saya perkataan Gus Dur yang tidak mau memaafkan Cak Imin itu merupakan pendidikan politik,"ujar Imam Nahrawi kepada Jakarta Press seraya buru-buru memasuki mobil pribadinya dan menyusul rombongan Cak Imin tanpa menyebutkan tujuannya.

    seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Gus Dur menganggap Cak Imin bukan orang yang jujur dan berpengalaman atau orang yang mempunyai kepandaian dalam bidang tertentu, sehingga ia masih belum bisa memaafkan secara politik, namun secara kekeluargaan mantan Presiden RI ini masih bisa memaafkan, hal tersebut untuk memelihara persaudaraan kekeluargaan. (Zen)



Top