Blog Archive
-
▼
2008
(78)
-
▼
October
(8)
- Jelang Eksekusi Amrozi Cs, 3500 Personil disiagakan
- Sidang Kasus Salah TangkapKemat Ungkap "Kebiadaban...
- Dewan Syura PK Gelar Pengajian Akbar
- Mendagri berharap Pilkada Jatim Damai
- Kaji Tepis Isu sumberdana dari Vatikan
- Tim Karsa Pinta Kordes Buka Rekening
- Tradisi Pesta Petasan di Jombang
- Tak dimaafkan Gus Dur, Cak Imin Tak Ambil Pusing
-
▼
October
(8)
Contributors
Mendagri berharap Pilkada Jatim Damai
Jombang – Konflik pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang terjadi di Maluku Utara (Malut) beberapa waktu lalu, ternyata membuat trauma bagi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto. maka dari itu, pihaknya mengharapkan agar kondisi tersebut tidak terjadi di Jawa Timur (Jatim) dan Pilgub Jawatimur putaran kedua mendatang berlangsung damai.
Ungkapan Kekhawatiran tersebut disampaikan Mardiyanto seusai mengahadiri sidang senat terbuka wisuda sarjana di kampus STAIBU (Sekolah Tinggi Agama Isalam Bahrul Ulum) Tambak Beras, Jombang, Sabtu (25/10) kemarin.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menjelaskan, agar pilkada Jatim tidak berubah menjadi pertikaian seperti di Malut, maka ia meminta agar semua pihak berpikiran jernih. ia berharap dalam pilgub putaran kedua nanti dalam menyelesaikan masalah tidak mengedepankan emosi.
“Jika semua berpikiran jernih maka pilkada Jatim putaran kedua niscaya akan berjalan dengan baik,” ujar Mardiyanto.
Resep pelaksanaan pilkada secara aman itu sudah ia buktikan di Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini. Menurutnya, karena semua pihak berpikir secara jernih maka pilkada putaran ke II di Kaltim bisa berjalan secara aman dan damai.
masih dalam keterangan Mardiyanto, pihak-pihak tersebut mulai dari para elit, calon gubernur, KPU, keamanan, hingga masyarakat untuk mensukseskan pada pilkada putaran kedua di Jatim
“Jika mulai dari elit hingga masyarakat, semuanya berpikiran jernih maka tidak akan ada istilah Malut ke dua bagi pilkada Jatim,” tandasnya.
disinggung soal kedatangan ke Jombang, Mardiyanto yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa kedatangannya ke Jombang untuk mensinergiskan hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dalam hubungan kepemerintahan.
"kedatangan saya kesini untuk mensinergiskan hubungan pemerintah pusat dengan daerah, tidak ada hubungannya dengan politik," pungkasnya.
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
Song : Daayre From movie : Dilwale Music : Pritam Lyrics : Amitabh Bhattacharya Label : Sony Music Singer : Arijit Singh Dilon Ki Mohabbat K...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes - Senin (19/12/16) malam, Polres Tabanan, Bali, menggerebek lokalisasi di Terminal Pesiapan. Hasilnya, ada lima pekerja seks kome...
-
9 Penemuan Arkeologi Terbesar Di Tahun 2016 Mahessa83 | Di tahun 2016 ini, Para arkelog bukan saja berhasil menemukan harta kekayaan dar...
-
TobaTimes - Kekerasan seks terhadap bocah 11 tahun, dan digilir empat remaja. Kejadian memilukan tersebut pada hari Komisioner Komisi Perli...
No comments: