Blog Archive
-
▼
2008
(78)
-
▼
October
(8)
- Jelang Eksekusi Amrozi Cs, 3500 Personil disiagakan
- Sidang Kasus Salah TangkapKemat Ungkap "Kebiadaban...
- Dewan Syura PK Gelar Pengajian Akbar
- Mendagri berharap Pilkada Jatim Damai
- Kaji Tepis Isu sumberdana dari Vatikan
- Tim Karsa Pinta Kordes Buka Rekening
- Tradisi Pesta Petasan di Jombang
- Tak dimaafkan Gus Dur, Cak Imin Tak Ambil Pusing
-
▼
October
(8)
Contributors
Tradisi Pesta Petasan di Jombang
Jombang-Dalam menyambut penutupan akhir lebaran saban hari raya ketupat atau sepekan setelah lebaran, warga Desa Keras, Kecamatan Diwek Jombang, mengadakan pesta petasan dengan berbagai macam ukuran dan bentuk petasan. kemarin malam, Rabu (07/10).
Ribuan petasan tersebut sengaja dinyalakan sebagai ritual tradisi tahunan yang sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Sebelum dinyalakan, setiap petasan dari berbagai macam ukuran dan jenis sengaja dipasang berdiri tegak pada bambu yang diberi lubang diatasnya. Hal ini dimaksudkan agar petasan bisa terbang ke Angkasa dan meledak diatas tanpa membahayakan pengunjung.
Menurut Mamat, warga setempat menjelaskan, Desa Keras merupakan daerah sentra produksi petasan. Seluruh warga setempat sudah terbiasa memproduksi petasan secara besar-besaran dan biasanya setiap bulan Ramadhan. Sisa produksi yang mereka buat biasanya dimanfaatkan dalam penutupan lebaran dengan menggelar pesta petasan.
”Ini adalah pesta petasan yang digelar sekali dalam setahun sebagai penutupan Hari Raya dan dilakukan saat Lebaran Ketupat,” kata Mamat kepada wartawan forum Nusantara.
lebih jauh Mamat menjelaskan, tahun ini warga jarang yang membuat petasan dikarenakan biaya produksi semakin mahal. sehingga hanya beberapa orang saja yang membuat agar tradisi pesta petasan tersbut tidak punah.
"sekarang harga obatnya naik, untuk sreng (salah satu bahan untuk membuat petasan) sebesar 35 ribu, kalau dulu 17 ribu,"tukasnya.
sementara itu, banyaknya letupan petasan yang meletus diangkasa, praktis menyedot perhatian masyarakat Jombang dan membuat mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk melihat secara langsung pesta petasan tersebut. Mereka yang datang tidak hanya dari masyarakat Jombang, melainkan ada juga yang datang dari luar Kota seperti Kediri, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto serta Surabaya
Pengunjung rela datang jauh-jauh untuk refreshing karena menganggap tradisi pesta petasan ini cukup unik dan satu-satunya yang terdapat di Jawa Timur. Prasetyo adalah salah satu pengunjung yang datang dari Kediri, mengatakan pesta petasan ini hanya terjadi setahun sekali dan sayang kalau dilewatkan.
”Dari Kediri saya rombongan bersama teman-teman hanya untuk menyaksikan pesta petasan yang satu-satunya ada di Jawa Timur ini,” ungkap prasetyo disela-sela sedang asik mendengarkan suara petasan sambil sesekali memuji suara petasan yang menggelegar.
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
Rangeomorphs © Jennifer Hoyal Cuthill Kehidupan di Bumi ada sejak sekitar 4,28 miliar tahun lalu. Namun hingga kini masih ada perd...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
Alya Dior dikenal karena belasan fotonya yang berani tampil seksi di Majalah SISILA edisi Tebaru. Kendati sudah terbit dan beredar sejak awa...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Tiap masakan yang dibuat seperti tidak pernah tidak menggunakan garam. Tapi, ada bahan lain yang bisa menggantikan garam dalam masakan. Jadi...
-
Revi Mariska, pesinetron Angling Darma, rupanya juga mengikuti kasus video Prilly Latuconsina. Melalui akun Twitternya, ia berkicau tentang ...
No comments: