Gelar Diklat, Ratusan santri Latifiyyah I Siap Jadi Jurnalis
JOMBANG - Ratusan santri Pondok Pesantren Putri (PPP) Al-Latifiyah I Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawatimur 'siap' untuk dicetak menjadi seorang jurnalis. Hal itu, terlihat banyaknya minat para santriwati yang akan mengikuti kegiatan Diklatsar Pendidikan dan Pelatihan Dasar) Jurnalistik yang diselenggarakan oleh panitia pondok setempat di Aula Pondok Lathifiyyah Bahrul Ulum Jalan KH.Wahab Chasbullah, Tambakberas, Jombang, Jawatimur.
“Jumlah pesertanya yang ikut diklat kurang lebih sebanyak 130 santri,” kata salah satu panitia, Robiatuz Zuniar.
Panitia menjelaskan, ratusan peserta itu mereka terdiri dari siswi yang masih duduk dibangku MTs dan MA. Selain materi didalam ruangan (In door), kata panitia, para peserta juga akan mendapatkan materi praktek lapangan (out door). “Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari,” katanya.
Dijelaskannya, kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk menarik bakat para santriwati dalam karya tulis. “disini selain madding (Majalah Dinding) kita juga menerbitkan majalah bulanan namanya Kresan (Kreasi Santri),” kata gadis berkacamata ini..
Salah satu Narasumber dalam diklat tersebut Zainul Arifin mengatakan sangat bangga dengan antusiasme para santri untuk mempelajari jurnalis. “Semoga kedepannya menjadi insane jurnalis yang professional dan bertanggung jawab,” kata pria yang menjadi salah satu kontributor media online ini yang juga sekaligus disalah satu media cetak lokal.
Beberapa materi yang dipelajari dalam kegiatan tersebut, masih kata Zainul, diantaranya adalah Teknik Penulisan Berita, Teknik wawancara, Teknik Penulisan Opini dan Features. “Yang terpenting sebenarnya adalah para santri gemar menulis dan membaca, Insya Allah pasti berhasil,” tandasnya meyakinkan.
Sementara itu, Lukman Hakim salah satu santri senior yang menempat dipondok setempat mengatakan sebenarnya kegiatan seperti ini merupakan agenda tahunan pondok. Hal itu untuk memacu kreatifitas para santriwati dalam karya tulis. "Sejumlah karya para santriwati dituangkan dalam MaJalah Dinding dan penerbitan Majalah Pondok,"terang
pria yang sudah bertahun tahun berada di Pondok yang saat ini diasuh oleh Nyai Hj.Machfudhoh Aly Ubaid ini.
Pria lulusan (STMIK) Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer Bahrul Ulum itu berharap kedepannya, ilmu yang didapat dapat bermanfaat bagi orang lain. (ZA/BK/MRP/DK)
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
Song : Daayre From movie : Dilwale Music : Pritam Lyrics : Amitabh Bhattacharya Label : Sony Music Singer : Arijit Singh Dilon Ki Mohabbat K...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes - Senin (19/12/16) malam, Polres Tabanan, Bali, menggerebek lokalisasi di Terminal Pesiapan. Hasilnya, ada lima pekerja seks kome...
-
9 Penemuan Arkeologi Terbesar Di Tahun 2016 Mahessa83 | Di tahun 2016 ini, Para arkelog bukan saja berhasil menemukan harta kekayaan dar...
-
TobaTimes - Kekerasan seks terhadap bocah 11 tahun, dan digilir empat remaja. Kejadian memilukan tersebut pada hari Komisioner Komisi Perli...
No comments: