Ibu-ibu Unjukrasa Kasus Perselingkuhan
JOMBANG - Puluhan ibu-ibu warga Desa Kepuhkajang Kecamatan Perak, Jombang melakukan unjuk rasa di balai desa setempat. Dalam aksinya mereka menuntut perangkat desa untuk segera menyelesaikan kasus perselingkuhan yang melibatkan warga desanya.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, mereka membawa poster yang berisikan kata-kata hujatan. Setelah sampai dibalai desa, merak ditemui oleh perangkat desa yang selanjutnya melakukab dialog bersama. Karena tidak ada titik temu, akhirnya perangkat desa mendatangkan Kapolsek Perak, AKP Herry Sucahyo, untuk menengahi dialog tersebut.
Dalam dialog yang dilakukan penuh dengan emosi tersebut, diketahui salah seorang warga yang bernama Marsudi (39) telah melakukan perselingkuhan dengan Sumiati (29) yang juga tetangganya. Padahal Sumiati adalah istri dari Suliono (40). Bahkan Marsudi pernah mengajak Sumiati menginap di salah satu hotel di Jombang dan Kertosono beberapa kali. "Mereka pernah menginap dua kali dihotel," ujar salah satu warga dalam dialog tersebut, Rabu (17/06/2009).
Aib pasangan mesum itu akhirnya dibongkar oleh suami Sumiati, yakni Suliono. Kasus pun berlanjut ke tingkat desa. Marsudi, Sumiati, dan Suliono di dudukkan dalam satu meja oleh perangkat desa setempat. Dalam forum tersebut, pelaku tel;ah mengakui perbuatannya dua kali dengan Sumiati.
Mengetahui pengakuan tersebut, Suliono merasa tidak terima atas kejadian perselingkuhan yang menimpa keluarganya itu, dan ia akan menempuh jalur hukum. Namun upaya ngotot Suliono itu reda. Bahkan disepakati jalur kekeluargaan, yakni Marsudi harus membayar denda sebesar Rp 7 juta terhadap Suliono pada hari selasa, 16 Juni 2009.
Namun hingga jatuh tempo, Marsudi belum membayar uang yang telah disepakatinya. Bahkan belakangan beredar kabar bahwa Marsudi telah dijadikan obyek pemerasan oleh Suliono. Hingga akhirnya, puluhan warga melakukan unjuk rasa ke balai desa Kepuhkajang. "Ini jelas telah terjadi pemerasan," kata Indahwati (35) sembari membentangkan poster yang dibawanya.
Karena tidak menemukan titik temu, Kapolsek Perak, AKP Herry Sucahyo, akhirnya membawa persoalan tersebut ke Polisi. Bahkan, usai dialog seluruh pihak yang terlibat langsung di bawa ke Mapolsek Perak guna pemeriksaan. "Mulai hari ini kasus ini akan diselesaikan secara hukum di Polsek Perak," tegasnya
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
Song : Daayre From movie : Dilwale Music : Pritam Lyrics : Amitabh Bhattacharya Label : Sony Music Singer : Arijit Singh Dilon Ki Mohabbat K...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes - Senin (19/12/16) malam, Polres Tabanan, Bali, menggerebek lokalisasi di Terminal Pesiapan. Hasilnya, ada lima pekerja seks kome...
-
9 Penemuan Arkeologi Terbesar Di Tahun 2016 Mahessa83 | Di tahun 2016 ini, Para arkelog bukan saja berhasil menemukan harta kekayaan dar...
-
TobaTimes - Kekerasan seks terhadap bocah 11 tahun, dan digilir empat remaja. Kejadian memilukan tersebut pada hari Komisioner Komisi Perli...
No comments: