Blog Archive
-
▼
2008
(78)
-
▼
November
(9)
- GTT Jombang Ngadu Dewan
- PKB Jombang tak akan dukung Cak Imim
- KarSa Diprediksikan Kyai Dan Aktifis Menang
- Polisi Razia HP Porno di SMAN 3 Jombang
- PAN Patok 15 Persen Suara Legeslatif
- Dampak krisis keuangan Global, Produksi Batik Sutr...
- Takut Pungli, Pendataan Elpiji dihentikan
- Lagi, Kader Partai Hanura Luruk Kantor Partai
- Seniman Buat Draft Perda Pelestarian Budaya
-
▼
November
(9)
Contributors
Dampak krisis keuangan Global, Produksi Batik Sutra Jatim Anjlok
Surabaya – Gara-gara dampak krisis keuangan global yang masih terus berkelanjutant. Kali ini volume produksi batik sutra di Jawa Timur (Jatim) anjlok hingga 50 persen. Hal tersebut diakibatkan tingginya kenaikan bahan baku.
Menurut Ketua Asosiasi pengusaha Batik Tenun dan Burdir (APBB), Jawa timur, Erwin Sosrokusumo Edwin mengatakan selama ini bahan baku yang digunakan dalam produksi adalah impor. Dan bahan baku tersebut kini telah mengalami kenaikan.
“Karena krisis, harga bahan baku melonjak hingga 30 persen. Begitu juga upah pengerjaan. Akibat lonjakan biaya produksi membuat para pengusaha batik menurunkan volume produksi hampir separo," Ujar Edwin kepada Jakpress, Kemarin (12/11/2008).
Lebih lanjut diterangkan Edwin, harga sutra yang asalnya Rp 54.000 per meter, sekarang menjadi Rp 60.000 per meter, sementara sutra dalam negeri juga saat ini sangat terbatas. Begitu juga dengan benang Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang mengalami kenaikan kenaikan sekitar 30 persen dari harga sebelum krisis.
“secara pasti saya tidak mengetahui besaran jumlah produksi batik sutra di Jatim, karena jumlahnya tergantung dari volume permintaan konsumen kepada tiap pengrajin batik” terangnya.
Dalam menanggulangi hal tersebut, APBB Jatim berencana lebih berkonsentrasi kepada produk batik katun. Namun, hal tersebut tidak akan bisa maksimal karena peminatnya yang sepi. Diketahui dari total konsumsi batik Jatim, batik katun hanya 25 persen saja, sementara batik sutra mencapai 75 persen.
“Peminat batik katun Jatim terbesar adalah di Jakarta yang mencapai 90 persen dari total konsumsi batik mereka. Sehingga nilai transaksi batik katun Jatim di Jakarta mencapai Rp 80 juta per 4 hari,” Jelasnya.
Meski sebagian besar instansi pemerintahan, swasta dan sekolahan telah mewajibkan memakai baju batik di hari tertentu, Namun Edwin mengaku selama ini produksi batin masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Sebab, kebanyakan mereka lebih memilih batik Pekalongan dibanding batik katun Jatim.
“Seharusnya pemerintahan Jatim menginstruksikan kepada seluruh instansi untuk memilih batik Jatim, bukan batik Jawa Tengah atau batik yang lainnya. Namun ternyata hingga saat ini pemerintah tidak melakukannya. Padahal 37 kabupaten dari 38 kabupaten di Jatim mempunyai produksi batik,” keluhnya.
Akibat dari kurangnya perhatian pemerintah setempat terhadap pengrajin batik Jatim yang mencapai 1.700 perusahaan batik ini, maka perkembangan akan semakin lambat.
“Kami sangat berharap pemerintah Jatim mau berpartisipasi untuk memajukan produksi batik ini. Karena ini adalah salah satu kekayaan Jatim yang harus dipertahankan,” pungkasanya.
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
Rangeomorphs © Jennifer Hoyal Cuthill Kehidupan di Bumi ada sejak sekitar 4,28 miliar tahun lalu. Namun hingga kini masih ada perd...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
Alya Dior dikenal karena belasan fotonya yang berani tampil seksi di Majalah SISILA edisi Tebaru. Kendati sudah terbit dan beredar sejak awa...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Tiap masakan yang dibuat seperti tidak pernah tidak menggunakan garam. Tapi, ada bahan lain yang bisa menggantikan garam dalam masakan. Jadi...
-
Revi Mariska, pesinetron Angling Darma, rupanya juga mengikuti kasus video Prilly Latuconsina. Melalui akun Twitternya, ia berkicau tentang ...
No comments: