Blog Archive
-
▼
2008
(78)
-
▼
November
(9)
- GTT Jombang Ngadu Dewan
- PKB Jombang tak akan dukung Cak Imim
- KarSa Diprediksikan Kyai Dan Aktifis Menang
- Polisi Razia HP Porno di SMAN 3 Jombang
- PAN Patok 15 Persen Suara Legeslatif
- Dampak krisis keuangan Global, Produksi Batik Sutr...
- Takut Pungli, Pendataan Elpiji dihentikan
- Lagi, Kader Partai Hanura Luruk Kantor Partai
- Seniman Buat Draft Perda Pelestarian Budaya
-
▼
November
(9)
Contributors
GTT Jombang Ngadu Dewan
Jombang - Ratusan Para Guru Tidak tetap (GTT) Jombang yang tergabung dalam Forum Guru Tidak Tetap (FGTT) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Jombang, Hal itu dilakukan untuk mengadukan nasib mereka yang selama ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Selasa (25/11) kemarin.
Kedatangan tamu tak diundang yang terdiri dari guru SMA dan SMK swasta itu diterima oleh Komisi D DPRD Jombang. sekitar 10 orang dipersilahkan untuk memasuki ruangan komisi untuk menyampaikan keluhannya.
Wakil ketua komisi D, Genti Suwarno mengatakan untuk masalah kesejahteraan para guru kedepannya sangat tergantung pada pemerintah daerah (Pemda). Pihaknya tidak bisa memutuskannya.
"Kami hanya menjembatani saja. Mereka kesini hanya untuk memohon perhatian dari Pemda dengan mengajukan permohonan sebagai pegawai daerah jika pemerintah menolak mengangkat mereka menjadi PNS," ujarnya.
Genti menambahkan, mengenai PP 48 tahun 2005 yang menyebutkan bahwa rekruitmen tenaga pengajar yang layak diangkat menjadi PNS hanyalah guru yang mengajar di sekolah negeri saja. sedangkan itu tidak berlaku kepada GTT.
Namun, mereka masih bisa diangkat menjadi pegawai daerah sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh daerah.
"Seorang GTT harus memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sebagai syarat menjadi pegawai daerah. Dan untuk memperolehnya harus memiliki jam terbang mengajar minimal 24 jam dalam jangka waktu satu minggu," terangnya.
Sementara itu, Koordinator FGTT, Herlina, sangat menyayangkan sikap pemerintah daerah yang tidak tanggap dan tidak memperdulikan dengan nasib guru honorer atau GTT. Padahal, menurutnya selama ini pengabdian yang mereka lakukan sudah sangat layak untuk diangkat menjadi PNS.
"Rata-rata semua anggota FGTT sudah 20 tahun mengabdikan dirinya menjadi tenaga pendidik, tapi mengapa sikap pemerintah tidak pernah sekalipun memperhatikan, Kami ini juga manusia," katanya dengan nada kecewa kepada para wartawan.zn
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
Rangeomorphs © Jennifer Hoyal Cuthill Kehidupan di Bumi ada sejak sekitar 4,28 miliar tahun lalu. Namun hingga kini masih ada perd...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
Alya Dior dikenal karena belasan fotonya yang berani tampil seksi di Majalah SISILA edisi Tebaru. Kendati sudah terbit dan beredar sejak awa...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Tiap masakan yang dibuat seperti tidak pernah tidak menggunakan garam. Tapi, ada bahan lain yang bisa menggantikan garam dalam masakan. Jadi...
-
Revi Mariska, pesinetron Angling Darma, rupanya juga mengikuti kasus video Prilly Latuconsina. Melalui akun Twitternya, ia berkicau tentang ...
No comments: