Majelis Dzikir di Jombang Jadi Pelarian Caleg Depresi

Sabtu, 12 April 2014 08:36:37
Reporter : Yusuf Wibisono
Majelis Dzikir di Jombang Jadi Pelarian Caleg Depresi
1


Jombang (beritajatim.com) - Calon legislatif (caleg) yang kalah dalam pemilu 9 April mendatangi Majelis Dzikir Qurrota A'yun di Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Jombang. Kedatangan caleg tersebut untuk menenangkan diri setelah kalah dalam pesta demokrasi lima tahunan. Saat datang, caleg itu menangis serta merancu karena tidak terima atas kekalahannya.

"Sudah ada satu caleg yang datang ke majelis ini. Dia menangis pada saya, drop dan lunglai. Dia belum bisa menerima kekalahannya," kata Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas, Ketua Majelis Dzikir Qurrota A'yun Jombang, tanpa mau menyebut identitas caleg tersebut karena alasan privasi, Sabtu (12/4/2014).

Ustad muda ini menceritakan, caleg yang berasal dari luar Jombang tersebut membeberkan semua uneg-unegnya. Semisal, soal ludesnya dana pinjaman dan harta benda yang ia miliki akibat digunakan 'membeli' suara pemilih dan kebutuhan sosialisasi. Namun ironis, meski harta sudah ludes, perolehan suara tidak signifikan.

Karena kondisi itu pula, si caleg mengalami depresi hebat. Dia merancau macam-macam. Mulai dikhianati tim suksesnya, masyarakat yang mata duitan, hingga merasa perolehan suara miliknya 'dicuri' secara gaib oleh lawan politik.
"Sebagai awalan saya dengarkan curhatnya. Setelah itu secara perlahan kita kuatkan hatinya," kata Ketua PSNU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang, ini.

Tahap selanjutnya, sambung Gus Dimas, melakukan penguatan mental baik lewat keluarga maupun lewat agama kepada caleg depresi tersebut. Untuk pendekatan agama, Gus Dimas mengajak caleg melakukan istighfar, wirid, berdoa dan
mengadukan semua keluh-kesah yang dialami kepada Allah.
"Selain itu juga kita ajak mandi malam dan salat malam. Dengan begitu yang bersangkutan selalu ingat Allah," katanya menjelaskan.

Gus Dimas mengatakan, caleg yang mendatangi Majelis Dzikir tersebut menjalani rawat jalan. Namun demikian, pihaknya terus memantau perkembangan caleg tersebut lewat keluarganya. "Tapi tetep kita agendakan setiap minggu datang kesini untuk mengecek perkembangannya," tutur bapak dua anak ini. [suf]


No comments:

Write a Comment


Top