Powered by Blogger.
Blog Archive
-
▼
2008
(78)
-
▼
May
(14)
- PILKADA TANPA PERSEORANGAN CACAT HUKUM Jombang, A...
- DPRD DAN MAHASISWA TURUN JALAN TOLAK KENAIKAN BBM...
- GAJI RSI JOMBANGDIBAWAH STANDART UMKJombang, AWAS ...
- PANWASKAB TERTIBKAN BALIHOBERLOGO PEMKABJombang, A...
- MENGUNGKAP RAJA DI RAJA PEMENANG TENDER RETRIBUSI...
- Portal Jombang Liar
- Kasek Palsukan Data siswa SLB
- BUPATI SUYANTO TINGGALKAN ALI FIKRI
- PERINGATI HARDIKNASPULUHAN MAHASISWA DATANGI DPRDJ...
- SEDEKAH BUMI DESA SENTUL
- MERIAHKAN HARDIKNAS GELAR JALAN SEHAT DESA
- MERIAHKAN HARDIKNAS
- GERAKJALAN DESA UNTUK MERIAHKAN HARDIKNAS
- PPP Kenalkan CABUP dan CAGUB
-
▼
May
(14)
Contributors
Tebuireng »
»
Posted by Muhammad Habib on Tuesday, May 13, 2008 |
Jombang, AWAS !!
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat (02/05) Puluhan Mahasiswa dari berbagai kampus di Jombang melakukan aksi unjuk rasa digedung DPRD dengan penjagaan dan pengawalan ketat dari aparat kepolisian, aktivis kampus tersebut datang ke gedung perwakilan rakyat secara bertahap dan tidak bersamaan, PMII PC Jombang yang datang lebih awal melakukan aksinya dengan menutup mulut sambil menyebarkan selebaran yang berisi tuntutan mereka disepanjang jalan Wahid Hasyim, disusul kemudian Aliansi dari BEM STKIP,BEM IKAHA,BEM STAIBU dan PC PMII yang hanya sebentar dijalan lalu masuk kehalaman DPRD Jombang, dalam aksinya tersebut disertai dengan teater yang menggambarkan matinya pendidikan. Ini merupakan symbol matinya pendidikan yang ada di Indonesia, ucap salah satu dari peserta aksi. Sambil memperagakan teaternya para pendemo berteriak menyuarakan tuntutannya, tolak UAN sekarang juga, teriak mereka secara bersamaan. Tak lama kemudian Mahasiswa dari FMN Jombang pun datang dengan puluhan massa menuntut tentang permasalahan pendidikan agar terselesaikan, retno salah satu korlap dari FMN dalam orasinya mengatakan bahwa kawan-kawan hari ini kita aksi tidak sendirian, akan tetapi ada kawan PMII dan aliansi BEM yang juga melakukan aksi tentang persoalan pendidikan, ungkapnya dengan suara keras. Masih lanjutnya anggaran pendidikan yang sudah di syahkan 20% sampai hari ini belum terealisasi, ini membuktikan bahwa pemerintah tidak serius menangani persoalan pendidikan, ungkapnya. Sementara itu dalam aksinya beberapa perwakilan dari aliansi BEM dan PC PMII ditemui oleh komisi D yang membidangi pendidikan dan melakukan dialog diruangan komisi. Aang korlap dari aliansi BEM seusai dialog menjelaskan bahwa kami telah menyampaikan tuntutan kami dan katanya (komisi D) akan menindak lanjutinya. Tutur mahasiswa dari stkip ini. Sekitar pukul 11.00 wib para mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib dengan membacakan statemen masing-masing. (zen)
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Jumat (02/05) Puluhan Mahasiswa dari berbagai kampus di Jombang melakukan aksi unjuk rasa digedung DPRD dengan penjagaan dan pengawalan ketat dari aparat kepolisian, aktivis kampus tersebut datang ke gedung perwakilan rakyat secara bertahap dan tidak bersamaan, PMII PC Jombang yang datang lebih awal melakukan aksinya dengan menutup mulut sambil menyebarkan selebaran yang berisi tuntutan mereka disepanjang jalan Wahid Hasyim, disusul kemudian Aliansi dari BEM STKIP,BEM IKAHA,BEM STAIBU dan PC PMII yang hanya sebentar dijalan lalu masuk kehalaman DPRD Jombang, dalam aksinya tersebut disertai dengan teater yang menggambarkan matinya pendidikan. Ini merupakan symbol matinya pendidikan yang ada di Indonesia, ucap salah satu dari peserta aksi. Sambil memperagakan teaternya para pendemo berteriak menyuarakan tuntutannya, tolak UAN sekarang juga, teriak mereka secara bersamaan. Tak lama kemudian Mahasiswa dari FMN Jombang pun datang dengan puluhan massa menuntut tentang permasalahan pendidikan agar terselesaikan, retno salah satu korlap dari FMN dalam orasinya mengatakan bahwa kawan-kawan hari ini kita aksi tidak sendirian, akan tetapi ada kawan PMII dan aliansi BEM yang juga melakukan aksi tentang persoalan pendidikan, ungkapnya dengan suara keras. Masih lanjutnya anggaran pendidikan yang sudah di syahkan 20% sampai hari ini belum terealisasi, ini membuktikan bahwa pemerintah tidak serius menangani persoalan pendidikan, ungkapnya. Sementara itu dalam aksinya beberapa perwakilan dari aliansi BEM dan PC PMII ditemui oleh komisi D yang membidangi pendidikan dan melakukan dialog diruangan komisi. Aang korlap dari aliansi BEM seusai dialog menjelaskan bahwa kami telah menyampaikan tuntutan kami dan katanya (komisi D) akan menindak lanjutinya. Tutur mahasiswa dari stkip ini. Sekitar pukul 11.00 wib para mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib dengan membacakan statemen masing-masing. (zen)
Top 5 Popular of The Week
-
Setelah sukses mengarahkan Ghajini versi Tamil di tahun 2005, sutradara A. R. Murugadoss di tahun 2008 meremake kembali film yang saat itu d...
-
Rangeomorphs © Jennifer Hoyal Cuthill Kehidupan di Bumi ada sejak sekitar 4,28 miliar tahun lalu. Namun hingga kini masih ada perd...
-
TobaTimes - Sungguh gila dan memprihatinkan. Pergaulan siswa SMP di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin liar. Mereka tak segan-segan berbua...
-
Gopiyon sang ghoome Kanhaiya - Krishna berkelana dengan Gopis Raas rachaiyya, raha na jaye re - Dia bermain dengan mereka, tidak bisa berh...
-
TobaTimes, Kaltim - Zaman semakin meresahkan. Pergaulan remaja juga semakin gila. Antara lain terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, semaki...
-
TobaTimes - Seorang gadis remaja yanga bahenol berusia 15 tahun, dicabuli DD (30), seorang mandor sebuah perusahaan perkebunan di Desa Mend...
-
Alya Dior dikenal karena belasan fotonya yang berani tampil seksi di Majalah SISILA edisi Tebaru. Kendati sudah terbit dan beredar sejak awa...
-
TobaTimes - Dua gadis muda masing-masing berinisial W (13) dan A (15), diselamatkan dari lokalisasi Peleman di Suradadi, Kabupaten Tegal, b...
-
Tiap masakan yang dibuat seperti tidak pernah tidak menggunakan garam. Tapi, ada bahan lain yang bisa menggantikan garam dalam masakan. Jadi...
-
Revi Mariska, pesinetron Angling Darma, rupanya juga mengikuti kasus video Prilly Latuconsina. Melalui akun Twitternya, ia berkicau tentang ...
No comments: