AWAS!, BEREDAR KARTU PERDANA KOSONG

PACITAN - Sejumlah user (pemakai) telepon seluler yang memanfaatkan layanan dari salah satu provider yang lagi ngetren dengan fasilitas tarip gratis dan SMS (short massage service) murah kesemua operator, beberapa hari ini mengeluhkan buruknya sistem jaringan. Adalagi, beberapa kartu perdana baru pun ternyata kosong tanpa pulsa. Kebanyakan dari mereka mengaku kesulitan.....

untuk mengakses layanan yang disediakan oleh pihak operator. Di antaranya, tidak bisa melakukan pengiriman pesan singkat (SMS), baik kesesama operator ataupun lintas operator. Bahkan untuk melakukan pengisian ulang pulsa saja, sering kali gagal.

Deni, salah seorang pemilik counter hand phone di Pacitan, mengaku kesulitan untuk mentransfer pembelian isi ulang pulsa electrik. Kejadian ini, kata dia, sudah berlangsung sejak tiga hari lalu. Begitu juga untuk pengisian ulang pulsa secara manual (gesek), juga kerap kali gagal.

“Laporan pengirimannya sudah masuk. Tapi kenyataannya banyak konsumen yang komplain karena merasa pulsanya belum masuk,kami sering tekor” katanya.

Selain terkendala dengan sistem jaringan, peredaran kartu perdana dari operator tersebut khususnya di Pacitan, juga mulai menghilang. Deni mengatakan, sejak adanya pengumuman perubahan program layanan (telepon dan SMS) pada tanggal 1 hingga 24 Agustus lalu, dia mengaku tak selembarpun mendapatkan kartu perdana. Bahkan, dia juga sempat kedapatan kartu perdana blank (kosong), alias tidak sesuai dengan iming-iming yang tertera di sampulnya.

lebih lanjut, Deni menjelaskan terkait dengan isi pulsa yang ada di perdana tersebut. Biasanya untuk selembar kartu perdana baru disertai dengan bonus pulsa sebesar Rp 5.000. “Saya pernah dikomplain sama pelanggan yang membeli kartu perdana. Karena setelah dicek, ternyata pulsanya Rp 0,” keluh dia pada Surabaya Pagi, kemarin.

Sementara itu menurut sumber lain yang juga pelanggan dari operator tersebut mengatakan, pengisian ulang pulsa untuk sementara waktu ini hanya bisa dilakukan dengan sistem gesek. Itu pun, hanya untuk nominal Rp 5.000/transaksi. Disinggung soal harga, sumber yang enggan menyebutkan nama ini, mengaku sedikit mahal dari biasanya.

“Sebelum ada kerusakan jaringan, untuk isi ulang pulsa gesek senilai Rp 5.000, biasanya dijual dengan harga Rp 5.500-Rp 6.000. Namun sekarang ini, ada yang menjual dengan banderol Rp 6.500-Rp 7.000. Itu saja sangat terbatas. Tidak semua counter hand phone di Pacitan punya,” jelasnya.(zen/sp)


No comments:

Write a Comment


Top