Gagal Panen Supertoy, Tidak ada hubungannya dengan SBY

Purworejo - Bupati Purworejo, Jawatengah H Kelik Sumrahadi mengatakan akan siap bertanggung jawab dan mengganti rugi atas kegagalan panen Supertoy Petani Purworejo serta mengatakan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam keterangannya kepada pers, Jum'at (5/9) malam bupati menceritakan..

pada awalnya PT SHI (Sarana Harapan Indopangan) menawarkan padi jenis baru Supertoy untuk diujicobakan di Desa Grabag. Supertoy ini menurut SHI sekali tanam bisa tiga kali panen. Waktu itu bupati mengizinkan Supertoy dicoba di Desa Grabag. Maka SHI, Gerakan Indonesia Bersatu (GIB), dan 400-500 petani Grabag melakukan kesepakatan ujicoba. Kesepakatan itu berupa saling percaya antara SHI-GIB-dan masyarakat petani Grabag."Karena saking bangganya ada ujicoba Supertoy seluas 103 hektar dan tidak menggunakan dana APBD, serta tidak merugikan rakyat. maka saya mengundang presiden SBY untuk hadir. Sebab biasanya dalam ujicoba hanya seluas satu hektar," ujar bupati. Menurut bupati, hadirya Presiden SBY dalam panen Supertoy karena diundang bupati. Tidak ada kaitannya dengan Supertoy langsung. Dari awal memang tidak ada keterlibatan SBY, ini tidak ada muatan politis apa pun.
Ternyata, presiden bersedia hadir dan memberikan bantuan diantarnya 25 traktor, mobil pintar, dua unit sepeda motor, paket sembako, dan kredit bernilai milyaran. Juga program PNPM untuk 16 kecamatan sebanyak 16,25 miliar, dan PNPM perkotaan senilai Rp 4,45 miliar. "Petani tidak merasa tertipu, karena pada panen pertama para petani sudah dibayar sesuai kesepakatan dari luas lahan 103 hektar. Masalah panen kedua, saya sudah menelpon Heru Lelono yang mengatakan tidak akan merugikan petani Purworejo. Harapan saya, "kalau datang kelihatan wajah, kalau pulang kelihatan punggung', jadi tidak merugikan rakyat," imbuh bupati. Bupati menilai, tuntutan petani itu murni dari masyarakat karena panen kedua yang tidak memuaskan. Memang hubungan dengan SHI waktu itu tidak jelas betul. Maka ini perlu kejelasan. "Wahyudi itu orang kedua setelah Heru Lelono. Penentunya itu Heru Lelono. Lha ini ada kabar gembira, kesimpulannya tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Itu hanya kurang match saja. Pemda akan bertanggungjawab, karena petani adalah rakyatnya. Kami siap untuk nenuntaskan. Dalam minggu ini SHI sudah ada kepastian akan datang ke sini, yang intinya tidak akan merugikan rakyat," jelas bupati.(zen/jp)


No comments:

Write a Comment


Top