Siswi SMA PGRI Jombang Lahirkan Bayi Dikamar Mandi


Jombang
Belum lama kota santri ini dihebohkan dengan Film Video Porno Pelajar, kini kembali dihebohkan kabar mesum siswa siswi SMA PGRI 1 Jombang, kali ini seorang siswi kelas III berinisial Sl. Dikabarkan hamil dan melahirkan bayi dikamar mandi.
Menurut salah seorang sumber berita yang keberatan disebutkan namanya, ia menjelaskan Sl telah melahirkan seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan, dari hasil hubungan mesum dengan teman sekelasnya yang bernama Wd, warga asal Perumahan Puloasri, anak pasangan Set (Pegawai puskesmas Jelak, Jombang) dan En (Pegawai puskesmas Tambak Beras Jombang). Bayi tersebut lahir pada sore hari. Rabu (9/7).
Sl melahirkan bayi pada sore hari, dikamar mandi rumahnya di Jagalan Jombang, ada dugaan Sl, melakukan percobaan pembunuhan terhadap bayi malang tersebut. pasalnya bayi itu ditemukan warga ditempat pembuangan sampah samping rumahnya, di Jagalan Jombang. Saat bayi ditemukan warga kondisi bayi dalam keadaan mulut disumpal dengan kertas dan banyak terdapat luka-luka bekas siletan pada bagian wajah, perut dan leher bayi.
Keberadaan bayi di tempat sampah tersebut, langsung dikerumuni warga dan membuat warga sekitar menjadi gempar. Warga meminta pertolongan dokter klinik umum dan bersalin ‘Roushon Fikr” di Jl. Singsingamangaraja II No 4, Jagalan, yang tidak jauh dari lokasi. Selanjutnya pihak ‘Roushon Fikr” dirujuk bayi tersebut ke RSUD Jombang.
Sedangkan Sl mengalami pendarahan,“Saat itu Sl juga mendapat pertolongan dokter dari klinik umum dan bersalin ‘Roushon Fikr’, akibatnya Sl dijahit 18 jahitan. Sedangkan bayinya dilarikan ke RSUD Jombang, untuk mendapatkan pertolongan medis” kata sumber tadi saat ditemui beberapa wartawan. “Bahkan saya yang mengendong bayi tersebut ke RSUD, ada dugaan bayi tersebut sengaja dibunuh . Hampir semua warga di sekitar mengetahui bayi yang dibuang ditempat sampah” Imbuhnya.
Sementara itu, keterangan pihak penjaga ruang Paviliun Anggrek RSUD Jombang, membenarkan bahwa ada pasien bayi yang dilahirkan ibu Sl, warga Jagalan. Bayi tersebut mulai dirawat diruang Paviliun Anggrek, hari Rabu (9/7) sekitar pukul 19.30 WIB, namun kondisi bayi sangat kritis karena terdapat patah tulang lengan, dan patah tulang dada. Akibat patah tulang bagian dada mempengaruhi sistem pernapasan. Dibagian tangan dan muka bayi terdapat luka-luka bekas siletan (Goresan silet tajam). “Untuk bernapas sang bayi harus dibantu dengan pompa oksigen, dan sampai saat ini bayi tidak bisa menangis. Untuk memastikan tindakan medis sang bayi akan dioperasi atau tidak, yang tahu adalah dokter ahli.” Kata salah satu penjaga saat dimintai penjelasan. “Bayi tersebut sebelum dirawat di RSUD, bayi mendapatkan rujukan dari klinik umum dan bersalin ‘Roushon Fikr” Jl. Singsingamangaraja II, Jagalan” Tambahnya.
Dari hasil pemantauan di rumah sakit, sang bayi nampak tidak ada pihak keluarga yang menunggu. Hanya Er (kakak perempuan Wd), sedang menjaga bayi malang tersebut. seolah kehadiran bayi malang tersebut tidak dinginkan oleh orang tuanya. .
Sementara itu Wd, ketika akan ditemui dirumahnya Perum Puloasri Jombang tidak ada ditempat. Informasi yang didapat dari tetangganya,dikabarkan Wd jarang dirumah. Bahkan asumsi para tetangga sengaja disuruh menghilang oleh St – En (Orangtua Wd) untuk menghindari tangung jawab.”biasanya kalau menghilang ke Malang, Jawa timur”, kata salah satu tetangga dekatnya.


No comments:

Write a Comment


Top