Dan lagi, banyak orang yang bilang jika ikan louhan tidak layak dimakan.
Tetapi ternyata anggapan itu malah membuat seorang netizen penasaran.
Direpost oleh akun fanpage Saya Cakap, Rabu (15/7/2017), seorang netizen menggoreng sebuah ikan lohan lalu memberikan review rasanya.
Dia mengolah ikan itu dengan cara digoreng seperti ikan nila atau bandeng goreng.
Tak lupa ia juga mencicipi rasa benjolan di kepala ikan louhan yang ikonik itu.

Penampakan benjolan ikan louhan yang sudah dipisahkan. (FACEBOOK/Saya Cakap)

Begini reviewnya:
"Ok lah rase dia..macam rasa talapia ..
#flowerhorn
#gorengpanas
Sebenarnye tonjolan di kepala ikan flower hon (louhan) itu terkandung lemak ikan dengan daging sedikit..macam agar-agar lembek tapi kenyal ..

Update: 14 Juli 2017
Hal-hal yang harus anda ketahui tentang kiriman ini.
1) Ya enak..sweet dan juicy.. jika panas langsung dari panci, ikan goreng super lezat.
2) Apa maksud Anda tidak bisa memakannya? Ikan adalah jenis makanan, punya tampilan yang hidup dan indah itu bukan berarti Anda tidak dapat menyentuhnya.
3) Ya harganya mahal.
4) Benjolan di kepalanya tidak lain hanyalah lemak. Kami sudah menghilangkannya.
5) Kenapa makan ikan ini? Apa? .. kenapa tidak..lol," tulisnya sebagai caption.
Netizen itu bahkan juga mengunggah foto dan video saat mengolah ikan louhan.

Postingan ini kemudian mengundang respons warganet di Facebook.
Banyak pengguna Facebook yang merasa jijik.
Namun ada pula dari mereka yang malah penasaran dan merasa lapar melihat menu ikan louhan goreng itu.
Beberapa di antaranya juga menyayangkan ikan indah dan mahal itu malah dimakan.
Sementara itu, hingga hari ini postingan ini telah dibagikan sebanyak 18 ribu kali lebih dan dikomentari hingga 4 ribuan.
Simak videonya di bawah ini:

(Tribunnews/Wahid Nurdin/TribunSolo)