Setelah Heboh Nenek Rohaya Selamet, Kini Kakek 62 Tahun Nikahi ABG Cantik 18 Tahun

Image result for Ngampa dan Diana dg Ngani

Belum habis demam nenek Rohaya (71) dinikahi ABG Selamet (16), kini muncul lagi pernikahan beda usia yang cukup jauh.
Kali ini datang dari Gowa, Sulawesi Selatan.
Diana dg Ngani (18) anak dari Dg Caco dan Dg Ngisa (ibu tiri), gadis asal Dusun Moncongloe, Desa Paccalekang, Kecamatan Pattalasang, Gowa itu memilih menghabiskan sisa hidupnya dengan pria yang lebih tua 44 tahun darinya.
Ialah Sulaeman dg Ngampa (62) yang beruntung mendapatkan kasih sayang Diana.
Pesta pernikahan keduanya berlangsung Minggu (16/7/2017) di kampung halaman mempelai wanita.
Kabar ini pun dibenarkan salah satu staf Desa Paccalekang, Irnawati saat ditemui di kantor desa, Senin (17/7/2017).
"Iya kemarin acaranya. Saya juga dapat undangan tapi tidak kesana karena baru dari Malino," katanya.
Hal ini didukung dengan surat keterangan nikah Diana yang masuk di kantor desa.

"Hari Selasa (11/7) kemarin di datang urus keterangan nikahnya. Datang sendiri ji. Cantik memang. Sempat tanya suka ji sama itu calonnya, katanya panjang ceritanya, begitu ji. Tidak dijodohkan ji juga," katanya lagi.
Image result for Ngampa dan Diana dg Ngani
Sebelumnya Sulsel juga dihebohkan pernikahan beda usia Tajuddin Kammisi (70) dengan gadis pujaannya, Andi Fitria (25), Sabtu (22/4/2017) pukul 14.30 di hadapan penghulu Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dalam ijab kabul tersebut turut disebutkan jumlah mahar mempelai wanita yakni uang tunai Rp 150 juta, perhiasan emas 200 gram serta mobil mewah dan rumah permanen.
"Pernikahannya kemarin atas kesepakatan kedua belah pihak maupun keluarga dan kalau soal mahar harga mobil Rp 400 juta lebih dan rumah seharga Rp 700 juta sebab lokasi rumahnya berada di kota Makassar," kata Sunding, Kepala Desa Liliriawang yang dikonfirmasi pada Minggu, (23/4/2017).
Kedua mempelai berbeda usia di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tengah berpose bersama sejumlah kerabat usai ucap kabul digelar. Sabtu, (22/4/2017).
Kedua mempelai berbeda usia di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tengah berpose bersama sejumlah kerabat usai ucap kabul digelar. Sabtu, (22/4/2017). (KOMPAS.com / ABDUL HAQ)
Informasi yang dihimpun bahwa mempelai pria adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) serta Mantan Wakil Wali Kota Parepare Sulawesi Selatan.
Sementara mempelai wanita adalah gadis desa yang saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar.
Penikahan dengan jumlah mahar mencapai Rp 1 miliar, menjadi bahan gunjingan di kalangan masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sejumlah warga menilai bahwa pernikahan tersebut janggal lantaran berlatar materi.
"Pernikahan itu bukan sehari atau dua hari saja karena faktor usia. Kasihan isterinya. Kalau kebutuhan materi mungkin saja iya, tapi kebutuhan batiniah bagaimana?"
"Ini adalah adab yang tidak pantas dibudayakan, sebuah nilai dari memanusiakan itu nampaknya telah tergeser," kata Lukman, salah seorang pemerhati sosial setempat.
Mendapati suara-suara negatif tersebut, pihak keluarga membantahnya.
Mereka yang dikonfirmasi mengaku bahwa pernikahan tersebut tak ada unsur paksaan, namun atas persetujuan dari mempelai wanita sendiri.
"Tidak ada paksaan dari orangtua. Kami murni atas dasar keputusan adik saya sendiri. Memang awalnya sempat berpikir, tapi akhirnya setuju," kata Andi Aso, kakak kandung mempelai wanita.
Sedangkan dalam dua terakhir publik Tanah Air heboh dengan pernikahan nanek Rohaya dan Selamet. Rohaya mendadak jadi selebriti Tanah Air setelah tampil dalam acara Hitam Putih di Trans 7.

(tribunmedan)


No comments:

Write a Comment


Top