Jangan Berani Masuk ke Tempat SPA di Jepang jika Tubuh Bertato, Bisa-Bisa Disangka Gangster!

DI banyak negara, tato adalah sebuah seni pada tubuh yang dijadikan sebagai gaya hidup. Namun di beberapa negara seperti Jepang, ternyata tato Anda dapat menentukan bisa atau tidaknya Anda masuk ke tempat wisata.

Tempat pemandian air panas Onsen yang sangat populer di Jepang bahkan melarang turis bertato masuk. Padahal banyak turis asing yang sengaja datang ke Jepang hanya untuk merasakan sumber air panas ini.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Japan Tourism Agency pada 2015, menemukan bahwa lebih dari separuh hotel di Jepang tidak membiarkan pengunjung bertato memasuki area pemandian umum mereka. Sebanyak 56% hotel dan penginapan yang disurvei di seluruh negeri tidak mengizinkannya.

Sementara berdasarkan studi yang dilakukan oleh Japan Tourism Agency pada 2014, menemukan bahwa sepertiga turis asing mengindikasikan bahwa Onsen adalah salah satu alasan utama mereka berkunjung ke Jepang.

Lalu apa alasan masyarakat Jepang begitu keras terhadap orang bertato di tempat umum? Seperti dikutip dari Foxnews, Rabu (12/7/2017), hal ini tidak lain karena dikaitkannya tato dengan yakuza atau anggota mafia Jepang. Sehingga banyak institusi publik melarang orang bertato masuk untuk mencegah masuknya gangster ke tempat tersebut.

Namun Japan Tourism Agency berharap peraturan ini dapat berubah, paling tidak terhadap turis mancanegara. Operator Onsen diharapkan dapat memerhatikan latar belakang budaya para turis mancanegara bertato.

Salah seorang pejabat Japan Tourism Agency, Shogo Akamichi mengatakan bahwa badan tersebut berharap perubahan dapat membawa arti bagi para wisatawan agar "dapat menikmati Onsen sepenuhnya di Jepang," tandasnya seperti dimuat dalam surat kabar The Japan Times.

taken from http://lifestyle.okezone.com/read/2017/07/12/406/1734392/jangan-berani-masuk-ke-tempat-spa-di-jepang-jika-tubuh-bertato-bisa-bisa-disangka-gangster


No comments:

Write a Comment


Top