Mendikbud Resmikan Gedung SMK Negeri 1 Leuwiliang Bogor

KBRN, Bogor : Setelah lebih dari 10 tahun tidak memiliki gedung sendiri, melalui kerja sama dengan Industri dan dunia usaha cita-cita mewujudkan gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Leuwiliang akhirnya terwujud pada Rabu (12/7/2017). Tidak hanya memiliki fasilitas gedung saja, kehadiran SMK Negeri Leuwiliang itu pun masuk dalam kategori sekolah unggulan, karena mengangkat disiplin ilmu Agribisnis dan Pengolahan Hasil Pertanian. 

Bangunan SMK yang menelan anggaran Rp 24 milyar di atas lahan 3.600 meter persegi dari 10.000 meter persegi tersebut, menyediakan laboratorium berupa lahan pertanian dan laboratorium termasuk kurikulum yang menyesuaikan dengan kebutuhan Industri dan usaha.

Usai meresmikan Gedung SMKN 1 Leuwiliang, Mendikbud Muhajir Efendy berharap bangunan yang bersumber dari CSR Yayasan Pendidikan Astra dari PT Astra Internasional yang di serahkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tersebut diharapkan menjadi pionir dalam perkembangan SMK di bidang Agribisnis dan Pertanian.

"Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan untuk meningkatkan SMK sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas dan mengikuti perkembangan usaha dan industri. Saat ini kita konsern dengan perubahan kurikulum dan guru pengajar. Jadi nantinya guru pengajar di SMK tidak hanya berlatar belakang pendidikan guru, mantan Karyawan pun dapat mengajar di SMK dan membagi pengalamannya, sehingga SMK seperti Agribisnis, Pertanian dan Ekonomi Kreatif akan menjadi unggulan pendidikan kita di masa mendatang," jelas Mendikbud.

Gedung mewah dengan fasilitas pendidikan yang mumpuni, tentunya menjadikan siswa SMK Negeri 1 Leuwiliang lebih percaya diri menuntut ilmu di tempat yang baru. Salah satunya Saripah, siswi Kelas XI tersebut ternyata memiliki motivasi yang tinggi memilih SMK sebagai tempat belajarnya. Karena selain dididik lebih mandiri, juga lulusannya memiliki keterampilan hidup yang dapat langsung diterapkan.

"Di sini diajarin bikin kue lebaran, bercocok tanam dan berwirausaha. Jadi setelah lulus bisa langsung kerja atau buka usaha, jadi lebih mandiri kan," ujar Saripah.

Saat ini, pengelolaan sekolah untuk tingkat SLTA di bawah pengawasan teknis Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi. Sekali pun ditangani Provinsi, Dinas Pendidikan kabupaten Bogor berlapang dada menyerahkan aset berupa lahan, guru dan manajemen di SMK tersebut.

SMK Pertanian Lewiliang merupakan gagasan mantan Camat Leuwiliang saat itu, yang kini menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Lutfi Syam. (Yof/HF)

taken from http://rri.co.id/post/berita/411628/nasional/mendikbud_resmikan_gedung_smk_negeri_1_leuwiliang_bogor.html


No comments:

Write a Comment


Top