Presiden Iran Hassan Rouhani memuji pembebasan kota Mosul, Irak utara dari pendudukan kelompok teroris Takfiri Daesh, dan menyatakan bahwa kemenangan tersebut tidak hanya mengangkat bangsa Irak tapi juga seluruh wilayah.

"Kemenangan bangsa Irak atas teroris Daesh dan pembebasan Mosul adalah berita gembira tidak hanya bagi negara Irak tapi juga bagi rakyat Iran dan seluruh wilayah," kata Rouhani dalam sebuah sidang kabinet pada hari Rabu (12/7/2017).

Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi, pada Ahad lalu tiba di Mosul, dan mengumumkan kemenangan final pertempuran melawan Daesh di kota terbesar kedua Irak itu pada Senin malam.

Kemenangan tersebut menandai berakhirnya operasi pembebasan Mosul yang berlangsung hampir sembilan bulan.

Rouhani mengatakan fakta bahwa Iran adalah negara pertama yang bergegas membantu rakyat Irak melawan teroris akan tercatat dalam sejarah.

Presiden Iran mengatakan bahwa kekuatan-kekuatan destabilitator yang selama 16 tahun mengintervensi militer dan pendudukan Afghanistan dan Irak bukan hanya gagal menghadapi teroris di Irak bahkan bersukacita dengan munculnya masalah baru yang dihadapi kawasan.

Dikatakannya, sejumlah negara regional juga harus disalahkan atas masalah kawasan ini, menambahkan bahwa mereka beranggapan dapat mencapai tujuan mereka dengan menggunakan terorisme sebagai sarana.

Rouhani menegaskan bahwa perang sejati melawan terorisme harus difokuskan pada upaya memerangi ideologi terorisme.

Menurutnya, dibutuhkan waktu lama untuk mencerabut ideologi ekstremisme dan kekerasan.

Atas permintaan pemerintah Baghdad, Iran memberikan bantuan penasehat militer kepada Irak dalam kampanye pemberantasan terorisme. Tehran menyatakan akan terus memberikan bantuan kepada  Baghdad selama pemerintah Irak menyerukannya.(MZ)