(AP Photo/Richard Drew)

PERTEMUAN putra tertua Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan seorang pengacara asal Rusia tidak diketahui sang ayah. Trump Jr menemui pengacara itu untuk mengorek informasi tentang Hillary Clinton yang menjadi rival ayahnya di pemilu AS 2016 lalu. Menurutnya, pertemuan itu sengaja dirahasiakan karena dia tidak mau repot menjelaskan rencana itu kepada sang ayah. Dia menilai menerangkan kepada sang ayah tentang rencana dan detail pertemuan dengan pengacara bernama Natalia Veselnitskaya sebagai hal yang membuang waktu.

"Bila menerangkan pertemuan tersebut, hal itu benar-benar menjadi 20 menit yang sia-sia dan hanya memberikan rasa malu," kata Trump Jr. Sebelumnya, Donald Jr merilis serangkaian email yang merinci kesepakatan untuk bertemu dengan Veselnitskaya. Lebih jauh dia mengungkapkan pertemuan tersebut terjadi karena difasilitasi seorang perantara. Mediator tersebut menjanjikan Trump Jr bakal memperoleh informasi yang penting dan sensitif.

Informasi itu sangat berguna karena bisa memberikan dukungan untuk pemerintahan Trump. Merespons hal itu, calon wakil presiden yang dipasangkan dengan Hillary, Tim Kaine, mengatakan pengungkapan informasi tersebut berpeluang besar untuk mengarah kepada tuntutan yang lebih serius. Tuntutan yang dimaksud Kaine ialah tentang potensi pengkhianatan. Senator dari partai Demokrat Ron Wyden ikut berkomentar.

"Tidak ada lagi pertanyaan, apakah kampanye tersebut berusaha berkolusi dengan kekuatan asing yang bermusuh-an untuk menumbangkan demokrasi Amerika. Kini pertanyaannya ialah sejauh mana koordinasi berjalan," tutur Wyden. Di sisi lain, Kantor Wakil Presiden Mike Pence mengeluarkan sebuah pernyataan untuk mengomentari pertemuan Trump Jr dengan pengacara Rusia. Menurut Pence, dia tidak mengetahui apa pun tentang pertemuan itu.

Pernyataan itu dinilai sebagai sikap Pence yang memilih untuk tidak bersinggungan dan menjauhkan diri dari masalah tersebut. Di Partai Republik sebagai pengusung Trump, sejumlah petinggi partai mengatakan sudah memperingatkan Trump Jr. Mereka mengibaratkan langkah yang ditempuh Trump Jr tersebut sebagai sebuah bendera merah. "Faktanya ialah dia menganggap pertemuan itu bermasalah dan surelnya pun bermasalah," kata Senator Partai Republik, Lindsey Graham.