Isu Reshuffle kembali Menggelinding

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki -- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

WAKIL Presiden Jusuf Kalla enggan berkomentar terlalu jauh perihal isu reshuffle kabinet jilid IV yang menggelinding­ belakangan ini. Menurutnya, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Karena itu, ia tidak bisa mengatakan apakah reshuffle perlu atau tidak, apakah ada atau tidak ada reshuffle. “Reshuffle itu hak dan kewenangan prerogatif Presiden,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Kalla mengakui Kemenpan-Rebiro telah menyerahkan hasil evaluasi atas kinerja kementerian dan lembaga kepadanya dan Presiden Jokowi. Namun, ia membantah jika hasil penilaian tersebut akan menjadi dasar untuk mengevaluasi menteri mana saja yang layak untuk di­-reshuffle. “Kalau reshuffle bukan urusannya Kemenpan-Rebiro, itu urusan Presiden,” tegasnya.

Penilaian dari Kemenpan-Rebiro, imbuhnya, berhubung­an dengan tunjangan kinerja. Penilaian itu akan dijadikan data penunjang guna mengatur besaran tunjangan kinerja yang akan diterima kementerian atau lembaga.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan semua menteri dan pejabat negara harus siap di-reshuffle atau diganti. “Semua menteri, kapan saja harus siap diganti,” katanya.

Pernyataan itu menjawab pertanyaan awak media terkait kembali munculnya isu reshuffle Kabinet Kerja. “Saya enggak tahu dan memang belum ada pembicaraan itu. Kan itu wilayah prerogatifnya Pak Presiden,” kata dia.

Selain menyatakan bahwa semua menteri harus siap diganti, Teten juga menegaskan bahwa saat ini fokus pemerintahan ialah percepatan pembangunan sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meliputi perbaik­an kinerja pemerintah serta kestabilan dan pertumbuhan ekonomi di tengah kelesuan ekonomi global.

“Saya enggak tahu reshuffle itu kapan, tapi yang ingin saya sampaikan bahwa memang dari waktu ke waktu Pak Presiden terus melecut para menterinya untuk lebih perform, dan masalah perform ini saya kira sangat dinamis. Itu terjadi karena masyarakat tuntutannya, ekspektasinya sangat besar dan harus bisa dijawab oleh pemerintah. Masalah Indonesia ini banyak, dibenahi di sini, muncul di sana,” tukasnya.

Oleh karena itu, Teten memastikan isu reshuffle tidak akan mengganggu kinerja pemerintah mengingat semua anggota kabinet fokus menjalankan tugas masing-masing untuk kesejahteraan rakyat. “Enggak, para menteri enggak memikirkan itu (reshuffle). Mereka mikirin kerja untuk rakyat,” kata dia.

Menko Perekonomian Darmin Nasution yang di beberapa pemberitaan disebutkan akan dicopot mengaku tidak mengetahui soal isu reshuffle. “Tidak ngerti, saya tidak pernah dengar,” ucapnya enteng. (Nur/Nyu/P-3)

taken from http://mediaindonesia.com/news/read/112717/isu-reshuffle-kembali-menggelinding/2017-07-13


No comments:

Write a Comment


Top