AKURAT.CO, Chief de Mission (CDM) SEA Games Malaysia 2017, Aziz Syamsuddin siap membantu kendala timnas futsal putri yang kesulitan mendapatkan izin penggunaan lapangan Senayan Trade Centre (STC) untuk persiapan menghadapi SEA Games Malaysia.

“Saya sudah tampung semua keluhan pemain. Mudah-mudahan kendala latihan yang dialami timnas futsal putri dapat segera teratasi,” ucap Aziz di lapangan My Futsal, Jakarta Selatan, Rabu (12/7).

Demi mempercepat penyelesaian kendala tersebut, lanjut Aziz yang juga Ketua Banggar DPR-RI, pihak manajemen pelatnas timnas futsal putri harus segera mengirimkan surat secara resmi kepada tim CDM.”Dengan adanya surat itu, saya akan hubungi pihak STC agar timnas bisa latihan di sana,” jelasnya.

Dia menambahkan, seluruh atlet futsal putri harus terus menjalani latihan dengan serius untuk mencapai target meraih medali emas pada SEA Games 2017.”Jangan pernah menyerah dengan kendala yang dihadapi. Jadikan kendala itu sebagai pemicu untuk memberikan terbaik bagi bangsa,” kata Aziz.

Sementara, pelatih Tim Futsal Putri SEA Games 2017, Andre Picessa, mengaku berterima kasih kepada Aziz Syamsuddin yang bersedia membantu mengatasi kendala yang dialami timnas futsal putri yang tidak mendapatkan izin lapangan STC. Padahal, lapangan STC itu sangat dibutuhkan Rani Mulyasari dkk.

“Alhamdulillah pak Aziz Syamsuddin bersedia membantu mengatasi kesulitan kami. Terus terang, penggunaan lapangan STC yang dilengkapi pendingin udara itu sangat penting dalam upaya penyesuaian dengan kondisi lapangan di Kuala Lumpur nanti,” ucapnya.

Selain itu, berbicara masalah target, Andre Picessa menyebut, timnas futsal putri targetkan emas. “Target kami merebut emas karena di SEA Games Jakarta-Palembang 2011 dan SEA Games Myanmar 2013 hanya meraih perunggu,” tutur dia.

Disinggung masalah lawan yang akan dihadapi, Andre menilai, juara bertahan Thailand, Vietnam dan Malaysia cukup membahayakan.”Kita sangat memperhitungkan kekuatan skuat Thailand dan Vietnam. Kalau Malaysia, kita hanya khawatir masalah non teknis saja,” pungkasnya.[]

Editor. Islahuddin